Assalaamu 'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh


Close [X]


Tidak menemukan beasiswa yang Anda cari?
Coba kunjungi web baru
SantriNabawi.ID


Jalan ke Madinah 11 : Menginjakkan Kaki di Jakarta Pertama Kali




Allaahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad >>> Untuk mendapatkan informasi beasiswa terbaru, silakan ikuti media sosial kami berikut ini: Telegram, Tiktok, Instagram, WhatsApp, Twitter, Youtube dan Facebook!


الحمد لله رب العالمين وصلى الله على رسول الله

Posting ini merupakan lanjutan dari Jalan ke Madinah the Series. Belum tau? Baca dulu bagian satunya di sini!

28 Sep 2014 siang sekitar pukul 12:30 WIB aku dan Ayah tiba di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta. Setelah makan siang di restoran (lebih tepatnya warung) bandara kami segera meluncur menuju Jakarta Pusat. Aku cukup menikmati pemandangan yang kami lewati dari bandara, karena saat itulah pertama kalinya aku menginjakkan kaki di Ibu Kota Republik Indonesia itu. Kami tiba sore hari di Mess KalTeng, JakPus aku dan Ayah segera melakukan sholat jama' ta’khir zuhur dan asar.

29 Sep 2014 pagi aku dan Ayah menuju Kantor Jam’iyyah Ar-Rahmah (JR) yang berlokasi di Jakarta Timur. Di sanalah para CaMaBa Universitas Islam Madinah 2014 berkumpul menyerahkan berkas-berkas yang diperlukan untuk pengurusan keberangkatan ke Madinah, sekaligus bayar biaya terjemah dokumen, dll serta minta surat pengantar dan kwitansi untuk Medical Check Up.


Setelah urusan di JR selesai, kami lalu menuju ke Salamat Medical Center, Jakarta Selatan. Sesampainya di sana, aku langsung menyerahkan kwitansi dari JR dan menunggu antrian periksa. Pemeriksaan dimulai dari fisik apakah ada penyakit kulit, kemudian tes mata, ambil darah, urine, dan terakhir rontgen.


Masih di hari yang sibuk itu, sebagai ketua kelas sebuah mata kuliah di UIN Malang aku harus menyempatkan diri untuk ngeshare sms dosen kepada anggota kelas, meskipun saat itu aku tidak di kota Malang.

Setelah urusan di Salamat selesai, kami sempatkan untuk mampir di Masjid Terbesar Se-Asia Tenggara (kalo nggak salah) Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat untuk melaksanakan sholat. Lalu kembali ke Mess KalTeng, perjalanan selesai meski carter mobilnya 24 jam (sisa banyak tuh).



Keesokan harinya 30 Sep 2014 sekitar pukul 10:25 aku menelpon ke kantor Salamat Medical Center untuk menanyakan hasil check up kemaren. Alhamdulillaah hasilnya fit/bagus/sehat.

1 Okt 2014 waktu magrib aku dan ayah terbang pulang dari Jakarta menuju Palangka Raya. Alhamdulillaah tiba di Palangka Raya sekitar pukul 22:10 dengan lapar (begitu yang kutemukan pada histori status fbku dulu).

5 Okt 2014 merayakan idul adha bersama di rumah. ana lupa waktu itu NU sama Muhammadiyyah bareng apa kaga lebarannya..

6 Okt 2014 adalah rencana kepulanganku ke Malang untuk meneruskan kuliah. Pesawat yang harusnya berangkat pukul 11:40 delay, yang membuatku terlantar hingga 5,5 jam di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya.

Ternyata akhirnya pesawat batal berangkat. Setahuku sebabnya karena di Bandara Juanda Surabaya tujuanku ada Gladi Acara HUT TNI dan di Palangka Raya sendiri saat itu musim kabut asap, pesawat sulit mendarat. Aku segera ke kantor maskapai untuk mengganti tanggal penerbangan dan dijemput untuk pulang ke rumah ba’da magrib.

8 Okt 2014 pagi sekitar pukul 6:49 aku berjalan menuju pesawat LionAir sambil berdoa agar Allah jadikan safarku itu bukan safar terakhirku ke kota Malang. Karena saat itu aku masih berkeinginan agar status mahasiswa 2 kampus dapat berjalan hingga dapat 2 sarjana sekaligus.


13 Okt 2014; aku tetap meneruskan kuliah semester 5 di UIN Malang sambil terus memantau info dari pihak JR yang membantu menguruskan keberangkatan kami ke Madinah. Hari itu dapat info dari JR bahwa berkas sudah diterjemahkan dan lagi proses legalisasi di KemenLu.

18 Okt 2014; Area kampus UIN Malang ramai dengan pedagang kaki lima, fotografer, penjual bunga, dan mobil. Ooh ya hari itu adalah hari wisuda para sarjana, magister, dan doktor UIN Malang. Hatiku bertanya-tanya: Akankah Allah takdirkan aku juga wisuda di kampus ini? Endingnya singkatnya bisa dibaca di sini.

Di kala menanti pengurusan keberangkatan itu aku sering kali ditanya; Kenapa masih di Malang? Kapan berangkat? Aku hanya bisa menjawab bahwa masih nunggu visa dan tiket sambil sedikit tanya-tanya ke Ustadz Mandub UIM saat itu terkait fakultas dan beban kuliahnya, serta bertanya alur visa dan tiket.

30 Okt 2014; aku menerima telpon dan sms dari Ustadz/Guru yang ingin menanyakan terkait akomodasi bagi peserta lomba Festival Jazirah Arab yang diadakan oleh jurusanku.

4 Nov 2014; Ba’da sholat isya aku hadir pada acara bedah buku Novel Bumi Cinta Ustadz Habiburrahman El-Shirazy yang bertempat di fakultas Humaniora UIN Malang. Saat itu beliau juga memperkenalkan novel barunya Api Tauhid. Sebagai penulis level rendahan, aku sangat perlu banyak belajar dari orang seperti beliau. Kapan-kapan in syaa Allah deh bahas tentang kepenulisan.

5 Nov 2014; Menjelang waktu isya dalam keadaan gelap karena listik mati aku ditelpon oleh dosen Bahasa Inggris, beliau menyuruhku untuk tes besok pagi.

Ba'da isyanya aku dan teman-teman santri putra PesMa Firdaus berangkat ke kampus Politeknik Negeri Malang untuk mengikuti acara Ustadz Yusuf Mansur.

Besoknya 6 Nov 2014 sekitar pukul 8:10 aku bersama kedua temanku diminta mengerjakan soal Bahasa Inggris tertulis di Gedung Pusat Bahasa UIN Malang.

8 Nov 2014 pagi 7:30 acara Wisuda PPBI (Program Pengajaran Bahasa Inggris) dimulai. Sampailah pada pengumuman mahasiswa dengan nilai TOEFL terbaik dari tiap fakultas. Alhamdulillaah ‘ala kulli haal (Segala puji bagi Allah atas kegala keadaan) mahasiswa terbaik dari fakultas ternyata bukan aku, melainkan salah satu diantara kedua temanku yang tes 2 hari lalu.

9 Nov 2014; ba'da magrib aku dan seorang temanku melakukan interview dengan salah seorang mahasiswa asal Sudan di UIN Malang untuk tugas mata kuliah Ilmu Ashwat (bunyi/suara, bukan ilmu hitam).

10 Nov 2014; ada lagi teman yang kontak tanya gimana beli domain website (dia kira ane buka jasa pembuatan website apa? hehe becanda..).

Demikianlah kesibukanku dengan berbagai urusan dan tanggung jawab di kota Malang selama menanti kapan tanggal keberangkatan ke Madinah.

Bersambung in syaa Allah ke Jalan ke Madinah 12 : Aku yang Dibuat Bingung Sebabnya

{Madinah, 04 Maret 2016 / 24 Jumadil Awwal 1437 H}
Copyright @ Ahmad Bilal Almagribi (Admin Tunggal SantriNabawi.Com)
Mahasiswa Fakultas Syari'ah, Universitas Islam Madinah


Allaahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad >>> Untuk mendapatkan informasi beasiswa terbaru, silakan ikuti media sosial kami berikut ini: Telegram, Tiktok, Instagram, WhatsApp, Twitter, Youtube dan Facebook!




Allaahumma Sholli 'ala Muhammad wa 'ala Aali Muhammad >>> Untuk mendapatkan informasi beasiswa terbaru, silakan ikuti media sosial kami berikut ini: Telegram, Tiktok, Instagram, WhatsApp, Twitter, Youtube dan Facebook!







Perhatian!!! Jika Anda merasa artikel website SantriNabawi ini bermanfaat, silakan share ke sosmed Anda dengan mengklik tombol share yang sudah disediakan di bawah ini! Copas/repost WAJIB mencantumkan bahwa sumbernya dari website SantriNabawi ini.

Jika dalam posting website SantriNabawi terdapat kesalahan, atau Anda ingin sekedar memberi kritik dan saran kepada admin, silakan kirim pesan saja ke fanspage SantriNabawi! Tidak perlu posting surat terbuka di website lain!!!

Dapatkan update info terbaru di WhatsApp dan Telegram Anda dengan Tips Jitu Agar Tak Ketinggalan Info Terbaru Website SantriNabawi.Com

Bagikan via

2 Responses to "Jalan ke Madinah 11 : Menginjakkan Kaki di Jakarta Pertama Kali"

  1. Assalamu'alaykum akh.
    mau tanya.
    Sebelum muqobbalah kita juga terjemahin dokumen untuk ikut muqobbalah, nah nanti jika Qodarullah diterima di UIM, kita bawa lagi dokumen yg berbahasa indonesia untuk di terjemahin lagi di Jami'yyah Ar Rohmah ya, begitukah akh?
    Syukron, Barakallahu fiika

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wa'alaikumussalaam Wr.Wb..
      Yang diterjemah hanya dokumen-dokumen baru yang belum berbahasa Arab. Misalnya surat rekomendasi dan skck yang sudah expired, maka perlu diperbaharui dan diterjemah ulang.
      Wa fiika baarakallaah..

      Delete

Komentar tanpa nama (Anonim) tidak akan dijawab. Jika ingin berkomentar silakan login Gmail Anda atau pilih Name/URL! Name isi nama Anda dan URL isi alamat fb Anda, misal fb.com/ikhwan.sholeh

Semua komentar selalu dimoderasi dan tidak akan muncul sebelum disetujui oleh admin. Oleh karena itu, HARAP TIDAK MENGIRIM KOMENTAR LEBIH DARI SEKALI! Jika admin belum menjawab harap bersabar!

Centanglah bagian "Notify Me" agar Anda segera menerima email pemberitahuan saat komentar Anda telah dijawab admin!


Sosmed SantriNabawi dot Com
Instagram - Telegram - Facebook - Twitter - Youtube